Warung Bebas

Tuesday 20 November 2012

Tanda Jantung Koroner

Tanda Jantung Koroner - Tanda Ciri Jantung Koroner Berbagai macam jenis penyakit jantung banyak menghantui masyarakat Indonesia dewasa ini. Termasuk dengan penyakit jantung koroner. Untuk kita memang harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan termasuk kesehatan jantung kita. Untuk itulah kita perlu mengetahui tanda gejala penyakit jantung koroner.

Angka kejadian jantung koroner meningkat dalam setiap tahunnya. Di Indonesia penyakit jantung koroner adalah no 1 dalam jenis penyakit yang banyak memakan korban. Penyakit jantung koroner juga menimpa salah satu ayah dari rekan blogger Mencari Ilmu yang tercantum dalam salah satu postingannya mengenai iPhone 5 Gadget Impian dan alhamdulillah sekarang ayahnya dalam keadaan sehat kembali setelah melakukan prosedur pemasangan cincin jantung.

Tanda Ciri Gejala Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dan juga infark miokard akut merupakan respons iskemik dari miokardium yang di sebabkan karena adanya penyempitan arteri koronaria secara permanen ataupun sementara. Oksigen dalam hal ini dibutuhkan oleh sel-sel miokardial, untuk metabolisme aerob di mana Adenosine Triphospate di bebaskan untuk energi jantung pada saat istirahat membutuhakan 70 % dari oksigen. Banyaknya oksigen yang di perlukan untuk kerja jantung di sebut dan dikenal dengan Myocardial Oxygen Cunsumption (MVO2), yang dinyatakan oleh percepatan jantung, kontraksi miocardial dan tekanan pada dinding jantung.

Jantung yang normal dapat dengan mudah menyesuaikan terhadap peningkatan tuntutan tekanan oksigen dangan menambah percepatan dan kontraksi untuk menekan volume darah ke sekat-sekat jantung. Pada jantung yang mengalami hambatan serta obstruksi aliran darah ke miocardial, suplai darah tidak dapat mencukupi terhadap kebutuhan yang diperlukan. Keadaan adanya obstruksi letal maupun sebagian dapat menyebabkan anoksia dan suatu kondisi menyerupai glikolisis aerobic berupaya memenuhi kebutuhan oksigen. Penimbunan asam laktat merupakan akibat dari glikolisis aerobik yang dapat sebagai predisposisi terjadinya disritmia dan kegagalan jantung. Hipokromia dan asidosis laktat mengganggu fungsi ventrikel. Kekuatan kontraksi menurun, gerakan dinding segmen iskemik menjadi hipokinetik.

Tanda gejala jantung koroner perlu diketahui untuk bisa mengenali akan berbagai gejala jantung koroner. Keluhan yang khas ialah nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dada (angina pektoris) dapat menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke punggung dan epigastrium. Angina pektoris berlangsung lebih lama dan tak responsif dengan nitrogliserin. Kadang-kadang terutama pada pasien dengan diabetes dan orang tua, tidak ditemukan nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai perasaan mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar atau terjadi sinkope.

Pasien sering terlihat dan tampak ketakutan. Walaupun infark miokard akut ini dapat merupakan manifestasi pertama penyakit jantung koroner namun bila anamnesis dilakukan teliti hal ini sering sebenarnya sudah didahului keluhan-keluhan angina, perasaan tidak enak di dada atau epigastrium.