Apakah kita ingin selalu awet muda, sehat, kaya, dan tidak akan mati ? Jika kita menginginkan itu, maka bukan di dunia tempatnya, tapi di keabadian akhirat dan semoga artikel akhirat.Kehidupan dunia ini telah Allah ciptakan untuk sebuah penderitaan dan kefanaan.Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyebutnya sebagai "Main-main, sendau gurau, dan penuh tipu daya."
Dibawah ini ada sebuah kisah mengenai seorang penyair.Pernah seorang penyair hidup tanpa uang dan tidak punya apa-apa, padahal dia sedang dipuncak keemasannya.Dia pernah berusaha mencarinya, tapi tak mendapatkannya.
Pernah mencoba menikahi seorang gadis, tapi gagal.Ketika kemudian usianya sudah lanjut, rambutnya telah beruban dan tulang-tulangnya telah rapuh, harta itu datang sendiri kepadanya darimana saja, isteri tak susah didapat, juga tempat tinggal.Tapi ini justru membuatnya mengeluh.
Dia lalu bersyair :
" Apa yang kuharapkan saat berusia dua puluhan
kudapatkan saat umurku lewat tujuh puluhan
Wanita-anita cantik Turki mengelilingi diriku,
laksana kijang di tengah-tengah pegunungan
Orang-orang berkata, keluhanku membuatmu tak nyenyak tidur.
Semalam apa yang engkau keluhkan ?
Kujawab usia delapan puluhan ".
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
" Dan, apakah Kami tidak memanjangkan umurmu alam masa cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan ".
( QS. Fathir : 37 ).
" Dan, mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami ".
( QS. Al-Qashash : 39 ).
" Dan, tiadalah kehidupan ini melainkan sendau gurau dan main-main ".
( QS. Al-'Ankabut : 64 ).
Perumpamaan kehidupan ini adalah seorang musafir yang sedang bernaung di bawah sebatang pohon, yang sejenak kemudian pergi dan meninggalkan pohon itu.Marilah kita belajar dari hal tersebut.Marilah kita hidup didunia ini untuk bekal kehidupan nan abadi di akhirat kelak.
Dipublish ulang di : Mencari Ilmu
Sumber : Menebar Kebaikan